Lokasi : Areal Lumpur Lapindo Brantas (Sidoarjo)

Alam Terbuka yang tertutup oleh Hamparan Luas Semburan Lumpur Lapindo Brantas Sidoarjo.

Lokasi : Kota Tua di Surabaya

Kenangan yang begitu indah di Surabaya.

Lokasi : Museum House of Sampoerna

Mobil tua yang di abadikan di salah satu museum di Surabaya.

Lokasi : Museum House of Sampoerna

Iseng-iseng pose, g nyangka bagus juga hasilnya.

Lokasi : Sekitar Gerbang Tol Sidoarjo

G jauh dari Pondok Djandra Sidoarjo, tepatnya depan gerbang tol Sidoarjo... masih ada juga pemandangan buat baground Pose hehehee.

Rabu, 13 Juni 2012

Air Mata seorang Pemimpin

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Sahabat Fillah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa ta’ala


renungan jelang fajar kali ini adalah tentang…
... “…Air Mata seorang Pemimpin…”

Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda…
dari Abu Hurairah ra berkata…
“tatkala Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam berada dalam suatu majelis…
sedang berbicara dengan para sahabat…
maka datanglah orang Arab Badui dan berkata… : “Kapankah terjadinya Kiamat…?”
Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam terus melanjutkan pembicaraannya…

sebagian Sahabat berkata… :
‘Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam mendengar apa yang ditanyakan…
tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya…’

berkata sebagian Sahabat yang lain… :
“Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam tidak mendengar…’

setelah Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menyelesaikan perkataannya…
Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bertanya… : ‘Mana yang bertanya tentang Kiamat…?’
berkata orang Arab Badui itu… ‘Saya wahai Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam…’

Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam berkata… :
‘Jika amanah disia-siakan… maka tunggulah Kiamat…’
Bertanyalah para Sahabat… : ‘Bagaimana menyia-nyiakannya…?’

Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam menjawab… :
“Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya… maka tunggulah Kiamat…”
[HR. Bukhari]

“Sesungguhnya akan datang di tengah-tengah kalian para pemimpin sesudahku…
mereka menasihati orang di forum-forum dengan penuh hikmah…
tetapi jika mereka turun dari mimbar mereka berlaku culas…
hati mereka lebih busuk daripada bangkai…

Barang siapa yang membenarkan kebohongan mereka…
dan membantu kesewenang-wenangan mereka…
maka aku bukan lagi golongan mereka dan mereka bukan golonganku…
dan mereka tidak akan dapat masuk telagaku…

Barang siapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka…
dan tidak membantu kesewenang-wenangan mereka…
maka mereka adalah termasuk golonganku dan aku termasuk golongan mereka…
dan mereka akan datang ke telagaku…”
[H.R. At-Thabrani]

“Jika para pemimpin tidak lagi memerintah berdasarkan kitab Allah (Al Qur’an)…
dan tidak menjadikan apa yang diturunkan Allah sebagai pegangan dalam memutuskan perkara…
maka hal itu akan menebarkan rasa permusuhan diantara mereka…”
[HR. Ibnu Majah]

“Akan muncul di akhir zaman lelaki yang memanipulasi agama untuk kepentingan dunia…
Mereka mengenakan pakaian yang halus-halus…
lidah mereka lebih manis daripada madu tetapi mereka berhati serigala…
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman…
”Apakah kepada-Ku mereka sombong atau, kepada-Ku mereka berani…
Atas nama-Ku mereka bersumpah…
Maka akan ditimpakan kepada mereka fitnah…
yang membuat orang-orang pandai jadi kebingungan…”
[H.R. Tirmidzi]


“…air mata sosok Khalifah UMAR bin ABDUL AZIZ ra…”

pada suatu hari seseorang menjumpai Umar bin Abdul Aziz ra…
Ia adalah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang sangat terkenal…

Orang tersebut melihat Umar bin Abdul Aziz ra sedang menangis sendirian…

"Mengapa engkau menangis wahai Amirul Mukminin…?" tanya orang itu dengan hati-hati…
"Bukankah engkau telah menghidupkan banyak sunnah dan menegakkan keadilan…?"
lanjut orang itu lagi…

Umar bin Abdul Aziz ra masih terus menangis…
tiada tanda-tanda ia akan berhenti dari tangisnya…

beberapa saat kemudian… barulah ia menyahut seraya berkata… :
"Bukankah aku kelak akan dihadapkan pada pengadilan Allah Subhanahu wa ta’ala…?
kemudian aku pasti ditanya tentang rakyatku…?

Demi Allah…
aku benar-benar sangat takut… takut karena telah tidak berbuat adil terhadap mereka…
aku masih mengkhawatirkan diri ini…
khawatir kalau diri ini tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan…
seandainya banyak hak rakyat-rakyatku yang aku dzalimi…?"

Air mata Umar bin Abdul Aziz ra kembali mengalir dengan derasnya…

Tidak lama berselang dari peristiwa itu…
Umar bin Abdul Aziz menghadap Allah SWT…
Ia pergi untuk selama-lamanya…

Umar yang dikenal sebagai khalifah yang shalih… bijak… banyak melakukan kebaikan… dan selalu berlaku adil kepada rakyat…
masih saja menangis ketika mengingat pengadilan Allah SWT di hari akhir kelak…

Sahabat Fillah…
“lalu bagaimanakah dengan diri qt sebabagi pemimpin diri sendiri…?
lalu bagaimanakah dengan diri qt sebagai pemimpin keluarga…?
lalu bagaimanakah dengan diri qt sebagai pemimpin organisasi di masyarakat…?”


Sahabat Fillah…
walaupun sangat kecil kemungkinannya…
(karena 1… 2… 3… 4… 5… detik atau menit atau jam…
qt belumlah tahu apa yang akan terjadi pada diri qt…)

tetapi…
masih ada kesempatan bagi qt (khususnya diri saya pribadi) untuk merenungi…
- apakah yang qt lakukan sejak kemarin hingga detik ini…
termasuk telah berlaku dzalim terhadap diri sendiri… keluarga… atau orang lain…?

- apakah yang qt lakukan sejak kemarin hingga detik ini…
dapat dikatakan telah berlaku adil terhadap diri sendiri… keluarga… atau orang lain…?

Wallahu Ta’ala A’lamu bish showwab
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
.

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


@. Temukan-Aku-Dalam-ISTIKHARAH-MU-Duhai-Belahan-Jiwa-Ku .@
-------------------------------------------
Bagi teman teman yang menyukai silahkan tag / share sendiri dan bantu temanmu yang lain untuk ditagkan. Jangan lupa klik “ SUKA”. terimakasih
@@@@@@ SEMOGA BERMANFAAT.@@@@@@@
ஜ۩۞۩ஜ ஜ۩۞۩ஜ ஜ۩۞۩ஜ ஜ۩۞۩ஜ ஜ۩۞۩ஜ

  

Comment on Facebook